Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Teknologi Informasi’ Category

Itulah yg ditetapkan oleh manajemen sebagai SLA ke user. Bagi saya itu angka yg biasa saja dan bisa dengan mudah terpenuhi. Tapi… [ada tapinya lho]. Tentu saja sistem yg ada skrg harus lah cukup handal.

Narik FO

Narik FO

Kebetulan saya skrg berada di tim infrastruktur IT yg ngurusin transmisi, backbone, networking, bonusnya adalah: sistem tv cable, sistem telepon, internet untuk perumahan [trus ada beberapa lg]. Pas pertama masuk ke tim operasional ini, saya pesimis bisa mencapai 98.9%. Karena segala macam kondisi yg tidak mendukung hal tsb. Sampai saat ini memang masih bisa tercapai, tapi kadang ada yg harus dikorbankan. Apa tuh? Waktu untuk keluarga.

Semrawut

Untuk mengejar taget tsb, biasanya tim saya harus kerja ekstra. Nyambung fiber optic sampai jam 1 malem pun pernah kita alami. Yang heran lagi, problem ini tau waktu. Kalau hari kerja (weekdays) normal, tapi begitu weekend, dia jd problem. Ini nggak bisa dibiarkan, harus ada improvement… Fikir saya. [gambar di samping memperlihatkan satu dari sekian banyak kesemrawutan atau non-reliable condition]

Istirahat

Saya sudah melakukan assessment di sistem network dan transmisinya. Hasil dari assesment tsb mengindikasikan perlu adanya banyak improvement untuk mencapai 98.9% of system reliability [dengan tanpa mengorbankan waktu untuk keluarga]. Rabu ini saya akan coba presentasikan hasil assessment tsb dan rekomendasinya. Wish me luck ya… [gambar: sedang beristirahat dengan tim penarikan FO]

Weekend ini tidak ada problem. Jadi waktu saya bisa penuh bersama keluarga. [Sebenarnya saya sudah melaukan beberapa improvement. Tapi masih banyak lg yg musti di-improve].

Oh ya, sore tadi saya ajak Nadine ke playground. Nadine ketemu ama si Angsa besar dan main ayunan… Abis itu ambil makan malam. Menu malam ini beef steak (cap sendal alias kerassss). Asyik jg makan sambil diiringi Bajing Luncat-nya Hetty Koes Endang dan Pantai Pangandaran-nya Doel Sumbang. Suasa Bandung ‘agak’ terasa.

Read Full Post »

Hari Senin ini adalah hari pertama kerja di Tahun 2008, setelah cuti akhir tahun. Duduk di meja kerja langsung saya nyalakan komputer dan buka Outlook. Saya awali hari dengan membuat target-target yang harus saya lakukan di hari ini. Saya buat sederhana di bagian Tasks di Ms Outlook. Ada beberapa hal tertunda yang harus segera saya lakukan dan selesaikan hari ini.

Eh, ternyata dari sekian to do list yang saya buat, ada beberapa yang belum terlaksana juga sampai waktu pulang kerja tiba. Yah, terpaksa mundur besok deh. Tidak selesainya target ini sebabkan banyak email dan telepon yang harus saya jawab. Selain itu, saya tadi mengantar istri ke dokter kandungan. Cek rutin. Biasanya sih sendiri saja, tapi karena sudah kandungan tua, saya tidak tega membiarkan istri pergi sendirian. Yah, family first, itu yang sering diutarakan manajemen di tempat kerja saya.

Oh ya, target (kerja) di 2008 belum saya bikin. Nunggu arahan dari leader dan manajemen. Karena sebagai kaum buruh, saya harus align dengan mereka. 😦

Read Full Post »

Hari Jumat kemarin saya meng-install proxy untuk Internet Camp. Sudah lama server ini saya tunggu-tungu. Bukan karena apa, tapi saya pengen tahu gimana seh ‘rupa’ proxy yang seharga hampir 500jt rupiah ini. Wow… Kalau dulu, saya suka install dan ngoprek Squid untuk proxy, aplikasinya sih gratis alias opensource cuman mesinnya ya harus beli sendiri (kalau menggunakan pc jangkrik, ya sekitar 5jt udah keren).

Ternyata tidak hanya saya saja yang penasaran, beberapa teman IT datang untuk melihat proxy itu. Karena proxy ini adalah yang pertama diimplementasikan di Chevron dan di Indonesia (gak tau karena memang kurang bagus atau karena kurang murah, hahahaha). Pas dibuka, dari segi fisik/penampakan sih kurang meyakinkan, ukuran 1U dan 19″. Eh, ingat pepatah, don’t judge the book from its cover (bener gak neh pepatahnya?).

Setelah instalasi fisik dan koneksi ke jaringan selesai, saatnya men-setup si proxy. Saya amati dengan seksama. Ternyata mudah juga ya setup-nya, dalam hati saya bergumam. Tidak berapa lama kemudian proxy sudah siap. Koneksi ke halaman web sudah ok. Setelah itu saya minta agar default password adminnya diganti. Saya juga pesan agar semua aplikasi seperti YM, Skype, Gtalk dan juga aplikasi yang umum digunakan di internet bisa dilewatkan oleh proxy (para expatriate menggunakan aplikasi tsb untuk komunikasi dengan keluarganya di negara asalnya). Saya pun kembali ke ruangan kerja, karena ada beberapa urusan.

Waktu pulang kerja pun tiba, saya segera beres-beres. Cek email yang belum dibalas, cek kerjaan tim instalasi modem ADSL, minta laporan dari helpdesk, cek teman-teman yang sedang melakukan troubleshooting saluran transmisi Duri – Dumai, dll. Pokoknya semua pekerjaan yang saya tangani harus jelas statusnya. Sehingga kita bisa membuat perencanaan untuk hari berikutnya. Eh, tiba-tiba ada telpun dari salah satu user Internet Camp yang melaporkan bahwa halaman mail yahoo dan mail google tidak bisa dibuka. Segera saya cek, dan ternyata benar. Rupanya proxy tidak bisa meneruskan certificate dari halaman HTTPS. Segera saya telpun orang yang meng-install proxy. Yah.. dia sudah pulang. Ya udah, segera saya telpun helpdesk untuk menginformasikan bahwa ada masalah tersebut, agar nanti kalau ada user yang lapor, helpdesk bisa memberi jawaban.

Setelah sampai di mess, saya tergelitik untuk ngoprek si proxy. Pikir saya, kalau nunggu orangnya datang besok pagi tentu terlalu lama. Saya juga pengen ngecek email jg neh. Akhirnya saya coba masuk ke halaman konfigurasi proxy. Sedikit klak-klik sana dan sini, baca help, terus coba lagi. Akhirnya.. setelah sekitar 1 jam ketemu juga biangnya. Terima kasih jg buat istriku yang sudah menyuapi makan malam. Hehehehe. Ternyata asyik jg proxy ini. Selain fleksibilitas, kemudahan konfigurasi juga menjadi hal yang penting. Saya coba lebih dalam lagi, karena penasaran. Platform-nya apa sih? Jangan-jangan Linux + Squid? Ternyata bukan Linux, FreeBSD atau Windows. Proxy ini menggunakan OS tersendiri, mirip OS di Cisco (kalau dilihat dari syntax Command Line Interface-nya). Weh, malam itu saya mendapat ilmu baru. Dan yang paling penting, dengan adanya caching feature di proxy ini, trafic langsung ke Internet lumanan teredam. Utilisasi bandwidth yang tadinya hampir saturasi di 16 Mbps, menjadi agak turun menjadi 12 Mbps. Yah, mudah-mudahan sebanding dengan harganya. Saya belum bisa menceritakan detail semua kelebihan proxy ini. Istri sudah ngajak tidur siang neh. Bobo dl ah…

Read Full Post »

Beberapa hari yang lalu PC teman saya terkena virus, tidak terkecuali anti virus yang ada di dalamnya. Anti virus yang biasanya jalan pada saat startup, menjadi mandeg tidak bisa jalan. Begitu juga beberapa aplikasi yang lain. Akhirnya dia menelepon dan berencana akan memindai harddisk-nya di PC saya.

Memang kebetulan anti virus yang digunakan teman ini sama dengan yang di PC saya, McAfee. Seharian dia memindai harddisk-nya, hasilnya? Nihil. Tidak satupun virus ketangkep. Akhirnya dia mencoba cara lain, meng-install anti virus baru, AVG. Kemudian dia memindai menggunakan anti virus baru tersebut dan hasilnya, banyak ketangkep virus, worm dan trojan.

Dari pengalaman teman itu saya jadi tergelitik untuk mencoba AVG jg. Saya pindai USB flash disk saya dengan McAfee, tidak ditemukan virus. Saya install AVG, update database virus, kemudian memindai flash disk lagi. Yessss.. satu virus ketangkep. Jangan berfikir McAfee saya tidak update lho, karena sudah saya set auto update dan tiap hari secara manual saya juga cek update. Jadi apa yang bisa disimpulkan? Silahkan menyimpulkan sendiri, saya mau uninstall McAfee dulu.

Read Full Post »