Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Santai’ Category

WordPress for Blackberry

Saya beberapa kali mencoba posting Worpress dari Blackberry (BB)menggunakan aplikasinya namun hasilnya gatot, gagal total. Posting berhasil terkirim, tapi tampilan di web-nya jadi berantakan. Yang tadinya tiga kolom, menjadi dua kolom. Kolom ketiga amblas ke bawah.. Terpaksa dihapus lagi semua posting dari BB ini.

Biasanya posting pertama dan ke dua berhasil dan tidak mengganggu tampilan. Posting ke tiga mulai ada keanehan pada tampilan WordPress saya ini.

Ada yang punya pengalaman sama dan tau solusinya?

Read Full Post »

Tahu Tek

Tidak seperti rujak yg banyak macam isinya, kalau Tahu Tek isinya cuman tahu, lontong dan kerupuk. Salah satu yg khas dari Tahu Tek ini adalah penyajian tahunya yg masih panas alias baru selesai digoreng [waduuhhhhh, jadi mengalir kelenjar ludah saya].

Karena dihidangkan masih panas, pemotongan tahu biasanya menggunakan gunting bukan pisau. Bunyi yg keluar pada saat menggunting tahu ini sangan khas. Crek… crek… crek.. (dari jauh bunyinya terdengar Tek.. tek.. tek..). Itulah kenapa makanan ini disebut Tahu Tek.

Tahu Sedang Digunting

Tahu Sedang Digunting

Kalau Rujak Cingur, Lontong Kupang atau Lontong Kikil, untuk mendapatkannya  saya harus dateng ke yg jualan. Lain dengan Tahu Tek, biasanya tiap malam, kira2 jam 9,  si mas penjual Tahu Tek keliling ini selalu melewati rumah orang tua saya. Saya tinggal teriak, Tahu Tek langsung dibikinin ama si masnya. Rasanya maknyus lho.. harganya murah, 4 ribu sepiringnya.

Tukang Tahu Tek Keliling

Tukang Tahu Tek Keliling

Nah, kemarin istri saya coba buatin Tahu Tek untuk saya. Tadinya saya meragukan kebisaannya. Wong istri baru beberapa kali mencicipin Tahu Tek masak bisa bikin sendiri. pikir saya. Eh, ternyata istri saya bisa lho… dan rasanya juga maknyuuuuuussss banget. Terobati dech rasa kangen ama masakan Jawa Timur ini. Oh ya, resep dan bahannya mudah lho. Anda pengen tau ndak?

Read Full Post »

Bulan January adalah bulan yg cukup istimewa buat saya. Di bulan inilah saya mendapatkan tambahan amanah dan bertambah pula daftar wanita yg saya cintai. Di bulan ini, dua tahun yll, saya memulai nuansa baru dalam hidup saya dengan menikahi seorang gadis dari Bandung. Nursamsi Laela (Lela) namanya.

Tempoe Doeloe

Tempoe Doeloe

Orangnya memang seindah namanya. Nursamsi yg berarti Cahaya Matahari, Laela yg berarti Malam Hari. Lho, kalau digabung Nursamsi Laela artinya Cahaya Matahari di Malam Hari dong? Maksudnya apaan seh? Kalau sepintas mengartikan memang rada aneh. Tetapi coba sedikit telaah, cahaya matahari apa yg ada di malam hari? Ya.. tepat sekali, Cahaya Rembulan.

Hadiah perkawinan pertama kami tidak lain adalah Nadine, putri pertama kami. Sungguh hadiah yg sangat besar dan berarti bagi kami. Hadiah, sekaligus amanah. Coba tebak, apa hadiah ulang tahun kedua perkawinan kami… Hehehehe. Hadiahnya adalah buku. Dari dulu, saya biasa ngasih buku di setiap ulang tahun istri saya (waktu itu masih calon istri ya…)

Sudah dua tahun kami membina keluarga. Melalui suka dan senang bersama-sama. Mudah-mudahan hal ini bisa utuh sampai kakek nenek nanti. Amien..

Andhis Family

Andhi's Family

Read Full Post »

Pernahkah mendengar istilah, Isi lebih penting dari pada kulit? Menurut saya tidak selamanya benar. Kadang justru kulit yang menjadikan isi jadi penting atau bernilai. Orang bijak bilang, You are what you wear,  yg terjemahan bebasnya adalah pakailah baju yg bersih dan sopan.

Ceritanya saya diajak teman, Agus,  membuat frame atau bingkai untuk lukisan yg dibeli di Bukittinggi. Kalau Anda pernah maen ke Bukittinggi, salah satu souvenir yg dijual di Pasar Atas dan beberapa objek wisata adalah lukisan kanvas. Harganya sekitar 50 – 90 ribu. Yang melukis mungkin ya seniman lokal di situ (atau mungkin penjualnya sendiri yg melukis, hehehe).

Setelah muter2 nyari toko yg bisa membuat frame, ternyata yg paling bagus dan murah adalah di Jalan HOS Cokroaminoto (belakang Pasar Ramayana Pekanbaru). Coba tebak berapa harga framenya? Untuk frame ukuran kurang lebih 110  x  80 cm teman saya harus membayar 150 ribu.

Memang, setelah diberi frame, lukisan yg  murah bisa disulap dan nampak menjadi lukisan mahal. Apalagi dipajang di ruang tamu dengan penataan ruangan dan cahaya yg bagus dan indah. Ada pelajaran penting yg saya petik dari peristiwa ini.

Keterangan Foto:

Bintang (putra Agus) bersama istri saya berpose di depan toko frame. Saat itu istri saya masih mengandung Nadine (8 bulanan); bulan Desember 2007.

Bintang (Aguss son) & My Wife

Bintang & My Wife

Read Full Post »

Nama lengkapnya adalah Anugrah Tri Kuswandono. Dia adek saya yg paling bungsu. Baru Sabtu kemarin Dek Ugrah, begitu aku memanggilnya, pulang balik ke Sidoarjo setelah dua minggu lebih berkunjung ke Riau.

Memang sudah lama kami jarang ketemu. Waktu saya kuliah di Bandung, saya ketemu dia dan keluarga hanya dua kali setahun. Setelah lulus SMA, dia melanjutkan sekolah di STAN. Semakin jarang saja kami bisa bertemu. Bulan kemarin Dek Ugrah lulus dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) dan bilang kalau mau maen ke Riau, tempat saya. Tentu saja saya senang sekali. Langsung saya bilang OK dan segera saya carikan tiket untuknya.

Ini yg disebut gayung bersambut. Saya kangen ama Dek Ugrah dan Dek Ugrah kangen ama keponakannya yg lucu, Nadine. Ada beberapa hal yg menarik dari kebersamaan saya dan Dek Ugrah ini. Akan saya ceritakan di bagian berikutnya. Saya mau mandi dulu. Udah mau malem.

Bersambung…

Anugrah Tri Kuswandono

Anugrah Tri Kuswandono

Dek Ugrah dan Nadine

Dek Ugrah dan Nadine

Read Full Post »

Older Posts »